RRQ Hoshi berhasil membuka MPL ID S14 dengan gemilang. Bermain di laga panas melawan EVOS Glory pada debut roster komposisi baru.
Tak tanggung-tanggung, roster yang hanya menyisakan Skylar musim lalu itu tampil apik dan mampu memperlihatkan gameplay yang menjanjikan. Idok, Sutsujin, Rinz, dan Dyrenn membuktikan kualitasnya di Angkaraja
EVOS Glory yang notabene tak mengubah roster sama sekali, dibuat kesulitan bahkan nyaris tak berkutik di tangan anak-anak baru RRQ Hoshi.
RRQ Hoshi seperti membungkam ekspektasi yang menganggap tim baru dengan pemain muda membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Apalagi mereka punya dua debutan MPL ID.
Idok dan Rinz malah menjadi ujung tombak yang tampil begitu memikat di laga tersebut.
Lalu apa rahasia pelatih Khezcute bisa membangun tim muda yang langsung kuat seperti ini? Ada pembelajaran penting yang ia dapatkan ketika sebelumnya memimpin Bigetron Alpha.
Baca Juga: win-streak-srg-patah-takluk-di-tangan-team-liquid-ph-di-sps-s5
Khezcute ungkap alasan RRQ Hoshi kuat
ONE Esports berkesempatan mewawancarai Khezcute secara eksklusif. Dia mengaku belajar banyak dari BTR yang mana saat itu dia tak memilih rosternya langsung.
Khezcute masuk ke BTR saat tim sudah terbentuk. Sementara di RRQ Hoshi, dia yang mencari dan merampungkan para pemainnya.
“Di BTR saya baru tahu kelemahan mereka ketika mereka kalah. Yang gw anggap selama ini tak terlihat. Tapi gara-gara saya belum terlalu kenal akhirnya tahu tipikal pemainnya gini gini,” kata Khezcute eksklusif.
“Kalau di sini saya sudah tahu. Dari awal saya milihnya yang gini-gini. Sudah tahu kelemahannya dari awal, sehingga bisa saling mengisi saja,” tambah Angkaraja
Khezcute menganggap pemain RRQ Hoshi seperti gelas kosong yang mau diajak bereksperimen juga.
“Mereka seperti gelas yang masih kosong. Walau saya baru juga, tapi karena pemain muda lebih bisa masuk untuk ide saya yang biasanya aneh lah kelihatannya. Saya selalu percaya di MLBB semua hero bisa works,” ungkapnya.
Khezcute pun sadar overhype bisa menjadi penyakit sangat berbahaya di RRQ Hoshi, karena pernah dirasakan ketika di Bigetron Alpha.
“Masing-masing dari pemain kami sekarang, walaupun muda, hampir semuanya sempat menjadi juara di turnamen masing-masing. Di MDL sudah, Skylar pun sudah. Ada Skylar juga yang bisa bilang ke anak-anak lain batasannya. Out game mereka sudah dapat banget lah,” tutup dia.
Sumber: linkgame24.com